ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI DAN BALITA DENGAN MASALAH KETIDAKTEPATAN JADWAL PEMBERIAN IMUNISASI

Abstraksi

Masa bayi merupakan masa yang sangat rentan terhadap suatu penyakit, sistem kekebalan tubuh yang dimiliki bayi berbeda dengan orang dewasa karena bayi dilahirkan dengan sistem kekebalan tubuh yang belum matang, sehingga bayi mudah sekali terserang penyakit. Hal ini menjadikan orangtua bayi terutama ibu harus memperhatikan semua kebutuhan yang diperlukan bayi termasuk perlindungan diri dengan cara imunisasi. Imunisasi Dasar adalah pemberian imunisasi awal pada bayi untuk mencapai kadar kekebalan diatas ambang perlindungan terhadap suatu penyakit, sehingga apabila suatu saat terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan. Imunisasi dasar terdiri dari 5 jenis yaitu BGC, Hepatitis B, DPT, polio dan campak. Pemberian imunisasi pada bayi mengharapkan agar setiap bayi mendapatkan kelima jenis imunisasi dasar lengkap. Pada 2018, terdapat kurang lebih 20 juta anak tidak mendapatkan imunisasi lengkap, tidak tepat sesuai jadwal dan bahkan ada anak yang tidak imunisasi sama sekali. Di Indonesia masih ada sebanyak 12 % dari total bayi usia 0-11 bulan atau 564,945 bayi belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap. Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian ini untuk mengetahui Asuhan Kebidanan Pada Bayi dan Balita dengan masalah ketidaktepatan jadwal pemberian imunisasi. Metodologi penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan melakukan literature review. Literature review yang digunakan adalah tradisional review. Study literature yang digunakan adalah 10 jurnal dengan 8 jurnal nasional yang sudah terakreditasi SINTA dan 2 jurnal internasional yang sudah terakreditasi scimago. Dari 10 jurna tersebut berisi faktor penyebab ketidaktepatan jadwal pemberian imunisasi maupun penatalaksanaan pada masalah ketidaktepatan jadwal pemberian imunisasi. Faktor penyebab ketidaktepatan jadwal pemberian imunisasi terbanyak pada factor pengetahuan ibu. Namun juga terdapat factor lain yaitu mitos,tenaga Kesehatan, pekerjaan ibu, dan ASI eksklusif. Untuk penatalaksanaan yang digunakan yaitu bisa melalui Pendidikan Kesehatan, kampanye imunisasi massal, penyediaan layanan vaksinasi harian, dan Kerjasama orangtua dengan tenaga Kesehatan.Tenaga Kesehatan seperti bidan diharapkan dapat memberikan upaya promotif prefentif guna mengatasi masalah ketidaktepatan jadwal pemberian imunisasi.

Lampiran

[ Sampul Depan ][ Sampul Dalam ]

File Lembar Keaslian : [ Unduh ]

File Lembar Persetujuan : [ Unduh ]

File Lembar Pengesahan : [ Unduh ]

File Abstraksi : [ Unduh ]

File Kata Pengantar : [ Unduh ]

File Daftar Isi : [ Unduh ]

File BAB-1 : [ Unduh ]

File BAB-2 : [ Unduh ]

File BAB-3 : [ Unduh ]

File BAB-5 : [ Unduh ]

File Lampiran : [ Unduh ]